Lamongan, 24 April 2025 — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penyaluran insentif guru di MI Al Hidayah, Desa Padengan Ploso. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Seksi PD Pontren, Drs. H. Masduki Yasin, M.Pd.
Dalam sambutannya, H. Masduki menyampaikan bahwa ribuan guru mengajukan diri untuk mendapatkan insentif dari Kemenag, namun yang lolos seleksi hanya sekitar 300 orang. "Ya, jenengan-jenengan ini yang terpilih. Maka ke depan, mohon lebih disiplin hadir sesuai jadwal, bahkan sebaiknya datang sebelum tim Monev hadir. Itu adalah bukti komitmen panjenengan semua," ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya memaknai profesi guru sebagai ladang amal jariyah. “Tidak semua orang mampu menjalani tugas sebagai guru ngaji, guru madin, atau guru pesantren. Ini adalah profesi mulia yang tidak mudah,” tambahnya.
Masduki juga mengingatkan bahwa menjadi guru non formal memang memiliki tantangan tersendiri, karena berbeda dengan lembaga formal yang mendapat fasilitas tetap dari pemerintah. Namun hal ini patut disyukuri. “Mari kita tingkatkan keikhlasan, karena rezeki bisa datang min haitsu la yahtasib — dari arah yang tak disangka-sangka,” pesan beliau.
Ia berharap agar penyaluran insentif benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan keagamaan di tingkat akar rumput.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cahaya Quran, Ustadz M. Shorih Al-Kholid, serta para guru penerima insentif dari berbagai lembaga pendidikan Islam di wilayah tersebut.
Comments
Post a Comment