Sekolah Rakyat Prabowo Bisa Jadi Kunci Pengentas Kemiskinan, Ketua Yayasan PP Cahaya Quran: Awas, Anggarannya Jangan Dikorupsi!
LAMONGAN, ppcahayaquran.com – Wacana program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat tanggapan positif dari kalangan praktisi pendidikan Islam. Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cahaya Quran, Ustadz Moh Shorih Al-Kholid, M.Ag., menilai program ini bisa menjadi salah satu kunci strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia, asalkan dikelola dengan amanah.
Ustadz Shorih, yang juga merupakan Asesor Penjaminan Mutu Eksternal dari Majelis Masyayikh Kementerian Agama, menyatakan bahwa pendidikan adalah eskalator paling efektif untuk mengangkat derajat sebuah keluarga.
"Cara terbaik untuk mengubah nasib diri dan keluarga adalah melalui pendidikan. Kita tidak ingin kemiskinan menjadi warisan. Jika orang tuanya miskin, jangan sampai anak dan keturunannya ikut miskin pula. Rantai ini harus diputus," ujarnya ketika ditemui di Babat, Lamongan.
Alumnus Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta ini menyoroti bahwa banyak anak dari keluarga prasejahtera yang memiliki potensi namun tidak tahu arah. Mereka terjebak dalam lingkaran kemiskinan karena tidak memiliki akses, wawasan, dan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik.
"Kadang anak-anak dari keluarga miskin ini bingung harus berbuat apa untuk keluar dari kondisi mereka. Mereka butuh uluran tangan, butuh sebuah sistem yang memberi mereka jalan. Di sinilah peran negara menjadi sangat vital," tambahnya.
Menurut Ustadz Shorih, program pendidikan berkualitas seperti Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo dapat menjadi solusi konkret dan terarah bagi mereka. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan hidup dan pembentukan karakter yang kuat sehingga para lulusannya siap bersaing dan mandiri.
"Pendidikan bermutu yang ditawarkan lewat Sekolah Rakyat ini menjadi jawaban dan harapan baru. Ini adalah investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia kita," tegasnya.
Peringatan Keras Soal Korupsi
Meski sangat mendukung, Ustadz Shorih memberikan catatan kritis yang sangat penting. Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada integritas pengelolanya, terutama dalam hal anggaran.
"Program sebagus apa pun akan sia-sia jika anggarannya habis dikorupsi. Ini penyakit lama yang harus diberantas. Harus ada pengawasan yang super ketat, transparan, dan akuntabel dari hulu hingga hilir," pesannya.
Ia berharap pemerintah dapat memastikan setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar sampai dan menjelma menjadi fasilitas, guru berkualitas, dan kurikulum yang baik, bukan hanya habis di tengah jalan tanpa menghasilkan lulusan yang bermutu.
"Jangan sampai program mulia ini hanya menjadi proyek ladang korupsi baru. Kawal ketat anggarannya, pastikan output-nya jelas, yaitu generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap mengangkat harkat martabat keluarganya," tutupnya.
Comments
Post a Comment