• Nyelonong Minta Ceramah •
Malam itu, saya datang ke acara Maulidur Rasul di daerah Panceng Gresik. Saat itu sedang berlangsung ceramah agama. Jam sudah menunjukkan sekitar 22.20. Sekitar 10 menit lagi, ceramah selesai.
Tiba-tiba datang seorang lelaki setengah baya. Penampilannya meyakinkan. Memakai baju safari warrna krem khas Habib Syekh. Sorban yang mengalungi kepala semakin meyakinkan jamaah yang hadir untuk husnudhon.
Pendereknya mengikuti di belakang beliau.
Mereka tiba-tiba berdua masuk ke dalam forum pengajian Maulid Nabi saw--di tengah² ceramah berlangsung. Masuk ke dalam rumah tuan rumah.
Tuan rumah sedikit kaget. Sebab, tidak pernah ngerasa mengundang sosok tersebut. Tahu, apa yang dilakukan orang bersorban keren tersebut?
Beliau meminta izin ke tuan rumah; supaya diberi waktu ceramah di hadapan para jamaah.
Untungnya, tuan rumah berpengalaman. Beliau sudah punya info ada orang² sejenis itu yang memang sering datang-datang ke majelis Maulid Nabi. Minta waktu "ceramah", lalu berbagi air "barokah", dan jamaah diminta seikhlasnya membeli air "barokah" tersebut.
Dengan halus, tuan rumah menolak,
"Jamaah di sini tidak suka acara terlalu malam. Ini sudah larut jam segini," ditolak permintaan "ceramah" dengan baik-baik.
Maka, batallah orang tersebut memberikan tambahan "ceramah" dan berbagi "barokah" kepada jamaah.
Dalam perjalanan pulang, di mobil saya ngobrol-ngobrol sama istri.
"Ndah neyo, sungkan e wong iku gak diberi panggung tuan rumah,"
"Yo, gak mungkin sungkan lahhhh.... Lha, orang itu sepertinya urat malunya sudah putus. Datang ke majelis tanpa diundang saja, itu sesungguhnya sudah malu-maluin. Terus minta waktu ceramah tanpa diundang juga gak beradab."
"Jelas, gak mungkin malu dia. Karena saking seringnya begitu." tambah saya.
===
Entah, orang mana beliau.
Saya tidak tahu.
Hanya sekadar berbagi cerita.
PP Cahaya Quran - Babat, 9 September 2025
@ms.kholid
Comments
Post a Comment