Target Pencapaian Al-Quran (serial SERIUS part #1)


• Serius Part #1 • 

Target Pencapaian Al-Quran 

Saat tahun pertama mendapat amanah jadi musyrif di asrama PP Cahaya Quran, kami galau. Saat itu, santri baru 11 anak. Hanya kami berdua (saya dan istri) yang mendampingi santri setiap hari. Belum ada sekolah formal. Jadi, mereka sekolahnya keluar. Jaraknya dekat dengan pondok.

Saat itu saya belum pengalaman mendidik santei. Bersama istri, saya sowan ke beberapa pengasuh pondok.

Salah satunya, ke guru kami; KH Nasrullah Baqir (alm), pengasuh PP Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran. 

Pesan beliau yang masih jadi pegangan saya hingga saat ini ialah:

===


"Santri itu REJEKI. Namanya rejeki, harus disyukuri. Caranya mensyukuri, ya dengan merawat, menjaga, dan 'ngopeni' dengan sekuat tenaga--semaksimal mungkin." 


===


Karena pesan itulah, kami terus belajar dengan cara sowan ke beberapa pengasuh pondok yang kami kenal. Membaca buku psikologi, ikut training kepengasuhan pondok pesantren bersama Griya Parenting, membaca buku Parenting Ayah Edy, dan lain sebagainya.


Kami mencoba menseriusi amanah ini. Layaknya kami merawat usaha konveksi (yang sudah kami geluti 6 tahun sebelumnya) dan orderan Pizza maupun pempek Palembang.


Salah satu program yang kami seriusi adalah pencapaian Al-Quran santri.


Pertama,

Menentukan metode pembelajaran yang sistematis, mudah, dan cepat dikuasai. Metode Ummi menjadi pilihan kami. Dari Manajemen pusat menyediakan standardisasi pencapaian mutu lulusan yang sistematis dan efektif. Didukung pula dengan support system yang rapi dan target yang terukur.


Selain itu, kami sudah bersertifikat mengajar Metode Ummi, sehingga secara kapasitas dan legalitas mengajar sudah mencukupi. 


Kedua; Durasi Pembelajaran.

Di SMP Cahaya Quran Islamic Boarding School Babat Lamongan CahayaQu Babat , kami menyediakan durasi pembelajaran 5 hari seminggu. Dalam setiap pertemuan, waktu pembelajaran selama 1,5 jam. Waktu yang cukup panjang untuk memenuhi target pencapaian Al-Quran santri.


Ingat!

Pertemuan pembelajaran itu dilaksanakan setiap hari. Intensif. 


Ketiga; Kapasitas Guru Mengaji

Dengan jumlah murid sebanyak 104, kami menyediakan 11 guru. Artinya rasio guru dan murid ialah 1 : 9,5. 

1 orang guru memegang 9 - 10 murid. 

Ini rasio yang secara logika cukup masuk akal untuk memenuhi target yang hendak dicapai. Dengan waktu 1,5 jam sehari. 


Selain itu, 

8 orang guru di antaranya sudah bersertifikat Metode Ummi. Berarti lebih dari 85% guru sudah memenuhi standard kelayakan mengajar santri dengan menggunakan Metode Ummi.

Secara logika, jika semua guru melaksanakan pembelajaran sesuai 8 tahapan yang ditetapkan Ummi, pasti berhasil.


Keempat; Pemilihan Waktu 

Waktu belajar Al-Quran, kami pilihkan saat yang paling efektif. Bukan bakda Subuh pas, karena biasanya masih ngantuk, belum mandi, belum segar, belum sikatan. 

Tapi, mulai pagi jam 06.30 WIB. 

Saat itu, murid sudah pada segar. Habis mandi, sudah sarapan, sudah sikat gigi, dan belum terserang ngantuk. 


Insya Allah, biidznillah, 

Ini waktu terbaik untuk belajar. Apalagi belajar Al-Quran, kitab suci kita orang Mulsim. Maka, sudah sepantasnya kita tanamkan; lulus Cahaya Quran wajib bisa ngaji dengan baik dan lancar.


Kelima; Kelas Bervariasi 

Pembagian kelas mengaji ini tidak berdasarkan kelas formal SMP. Tetapi, berbasis kemampuan tiap santri. Jika santri memiliki kemampuan yang sudah baik dan lancar dalam membaca Al-Quran, maka bisa langsung masuk kelas Al-Quran dan Tahfidz. Sekalipun baru masuk di PPCQ. 


Begitu pun sebaliknya.

Seorang murid bisa satu kelas dengan adik-adiknya kelas 7 jika masih belum lulus target tertentu. Jadi fleksibel menyesuaikan dengan kemampuan yang bersangkutan.


Keenam; Tes Kenaikan Jilid Fleksibel

Di Cahaya Quran, kami menyiapkan tes kenaikan jilid sewaktu-waktu. Ada Ustadzah Farah (trainer Ummi Lamongan, sebagai penjaga mutu) yang stand by setiap hari untuk menyimak pengajuan tes kenaikan jilid/tingkat/tahfidz dari setiap guru. 


Seorang murid, setelah mengikuti sekian proses pembelajaran, dan lulus sesuai jilidnya, akan dites secara personal oleh gurunya.

Setelah dirasa luluw, gurunya akan mengajukan tes kenaikan jilid/tingkat ke penjaga mutu pembelajaran Al-Quran. Jika lulus, akan dinaikkan ke tingkat selanjutnya. Si murid, bisa pindah ke kelas lain (dan guru berbeda, sesuai kelasnya). 

Jika tidak lulus, akan dikembalikan ke gurunya dengan beberapa catatan kekurangannya untuk diperbaiki. 


Demikian seterusnya ... 


Itulah serius edisi #1 kami.

Insya Allah, bersambung di serius edisi berikutnya.


===


SMP CAHAYA QURAN 

Islamic Boarding School Tritunggal Babat Lamongan 

- Berkarakter Qur'ani 

- Berakhlak Mulia 

- Unggul dalam Prestasi 


⬆️Program Unggulan:

- Lancar membaca Al-Quran metode Ummi

- Hafal Minimal 3 juz 

- Tuntas Literasi & Numerasi

- Bahasa Inggris kerjasama dengan BEC Pare

- Bahasa Arab kerjasama dengan Markaz Arabiyah Pare

- Baca Kitab Taqrib metode Al-Miftah Sidogiri 

- Akrab dengan aplikasi HP yang bermanfaat untuk pembelajaran (Canva, CapCut, Kinmaster, WPS, Kahoot, Quizziz, Snapsheet)

- Program Literasi Terbit 1 buku/semester 

- Pembinaan Karakter 24 Jam


⬆️Penerimaan Peserta Didik Baru 

TP 2025-2026

 

⬆️Kuota untuk 2 kelas.

Pendaftaran Gel. 1 : 12 Oktober s.d. 14 Desember 2024 


⬆️ Berkas Persyaratan 

FC KTP Orangtua/Wali (1 lembar)

FC KK Orangtua (1 lembar)

FC Raport terakhir (1 lembar)

FC NISN (1 lembar)

Foto berwarna 3x4 (3 lembar)

FC PIP/KIP/PKH (jika memiliki)


⬆️ Fasilitas 

- Ruang Kelas AC

- Kamar Asrama AC

- Kasur 

- Loker/Almari 

- Musyrif/musyrifah stand by di asrama 

- Buku Perpustakaan di sekolah dan asrama ribuan judul 


✅️ Mengisi link formulir pendaftaran: https://bit.ly/PPDBSMPCQ2024


www.ppcahayaquran.com 

www.smpcahayaquran.sch.id 

FB : CahayaQu Babat / SMP Cahaya Quran 

IG : @smpcahayaquran 

YT : Cahaya Quran Official / SMP Cahaya Qur'an / Galeri CQ Babat


Info & Pendaftaran:

Wa.me/+62896-6492-4200

Comments